Halo semuanya, kembali lagi dengan Admin di sini membawakan rangkuman catatan Clearnote tentang Majas, materi Bahasa Indonesia SMA. Artikel ini akan membahas tentang definisi dan jenis-jenis. Rangkuman catatan ikali ini di bantu dari catatan moccastudying.
Sebelum kita masuk ke artikel, yuk kita cek artikel-artikel lainnya di sini!
- Bahasa Indonesia kelas 9 semester 2
- Matematika kelas 9 semester 2
- Siapkan dirimu untuk UAS Semester 2!
- Materi Kelas 10 Semester 2
- SBMPTN berubah di tahun 2023
Definisi Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif atau berupa kiasan.
Jenis-jenis Majas
Terdapat 4 (empat) jenis majas, perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan.
Catatan Majas Perbandingan
adalah majas angmenggunakan gaya bahasa ungkapan dengan cata membandingkan suatu objek dengan objek lainnya, melalui proses penyamaan, pelebihan, atau pergantian.
- Personifikasi
Menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. - Metafora
Menggunakan seluruh objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan. - Asosiasi
Menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek yang berbeda namun dianggap sama, sengan pemberian kata sambung seperti “bagaikan”, “bak”, “seperti”. - Hiperbola
Mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan. - Eufinisme
Gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap kurang baik. - Metonimia
Gaya bahasa yang membandingkan merek/istilah yang populer. - Simile
Menggunakan kata hubung “bak”, “bagaikan”, “seperti”. Tetapi tidak membandingkan 2 objek yang berbeda meainkan membandingkan dua kegiatan. - Alegori
Gaya bahasa menyandingkan objek dengan kata konotasi (kiasan). - Sinekdok
Menunjukkan perwakilan dalam mengungkapkan sesuatu. Majas ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Sinekdok pars pro toto (sebagian mewakili semuanya).
b. Sinekdok totem pro parte (total mewakili sebagian). - Simbolik
Membandingkan manusia dengan sikap makhluk lain.
Catatan Majas Pertentangan
Merupakan gaya bahasa dengan kata kiasan yang bertentangan dengan arti sesungguhnya
- Litotes
Kebalikan dari majas hiperola, yang bertujuan merendahkan diri. - Paradoks
Ungkapan denganmembandingkan situasi asli dengan situasi berkebalikan. - Anititesis
Memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan. - Kontradiksi interminis
Gaya bahasa dengan ungkapan menyangkal ujaran yang telah di paparkan sebelumnya.
Catatan Majas Sindiran
- Ironi
Menggunakan kata-kata bertentangan dengan fakta yang ada dengan maksud menyindir. - Sinisme
Menggunakan gaya bahasa secara lansung pada hal yang disindir. - Sarkasme
Menyampaikan sindiran langsung dan sifatnya kasar.
Catatan Majas Penegasan
- Pleonasme
Menggunakan kata-kata yang maknanaya sama, sehingga terkesan tidak efektif, sengaja dilakukan untuk menegaskan suatu hal. - Repetisi
Mengulang kata dalam bentuk kalimat. - Pararelisme
Terdapat dalam puisi, dilakukan denganmengulang-ulang sebuah kata dan disusun ke bawah, bukan kesamping seperti majas repetisi. - Retorika
Dilakukan dengan memberi penegasan dalam bentuk kalimat tanya dan sebenarnya tidak perlu jawaban. - Klimaks
Mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tinggi. - Antiklimaks
Mengurutkan sesuatu dari tingkatan tinggi ke rendah. - Tautologi
Menggunakan kata-kata yang memiliki sinonim untuk menegaskan kondisi
Nah, itu dia catatan Majas. Teman-teman bisa cek artikel Bahasa Indonesia lainnya di sini! Kita lihat juga yuk artikel-artikel SMA lainnya di sini!