Catatan Majas – Rangkuman Bahasa Indonesia

Halo semuanya, kembali lagi dengan Admin di sini membawakan rangkuman catatan Clearnote tentang Majas, materi Bahasa Indonesia SMA. Artikel ini akan membahas tentang definisi dan jenis-jenis. Rangkuman catatan ikali ini di bantu dari catatan moccastudying.

Sebelum kita masuk ke artikel, yuk kita cek artikel-artikel lainnya di sini!

Definisi Majas

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif atau berupa kiasan.

Jenis-jenis Majas

Terdapat 4 (empat) jenis majas, perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan.

Catatan Majas Perbandingan

adalah majas angmenggunakan gaya bahasa ungkapan dengan cata membandingkan suatu objek dengan objek lainnya, melalui proses penyamaan, pelebihan, atau pergantian.

  1. Personifikasi
    Menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
  2. Metafora
    Menggunakan seluruh objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan.
  3. Asosiasi
    Menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek yang berbeda namun dianggap sama, sengan pemberian kata sambung seperti “bagaikan”, “bak”, “seperti”.
  4. Hiperbola
    Mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan.
  5. Eufinisme
    Gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap kurang baik.
  6. Metonimia
    Gaya bahasa yang membandingkan merek/istilah yang populer.
  7. Simile
    Menggunakan kata hubung “bak”, “bagaikan”, “seperti”. Tetapi tidak membandingkan 2 objek yang berbeda meainkan membandingkan dua kegiatan.
  8. Alegori
    Gaya bahasa menyandingkan objek dengan kata konotasi (kiasan).
  9. Sinekdok
    Menunjukkan perwakilan dalam mengungkapkan sesuatu. Majas ini dibagi menjadi 2, yaitu:
    a. Sinekdok pars pro toto (sebagian mewakili semuanya).
    b. Sinekdok totem pro parte (total mewakili sebagian).
  10. Simbolik
    Membandingkan manusia dengan sikap makhluk lain.

Catatan Majas Pertentangan

Merupakan gaya bahasa dengan kata kiasan yang bertentangan dengan arti sesungguhnya

  1. Litotes
    Kebalikan dari majas hiperola, yang bertujuan merendahkan diri.
  2. Paradoks
    Ungkapan denganmembandingkan situasi asli dengan situasi berkebalikan.
  3. Anititesis
    Memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.
  4. Kontradiksi interminis
    Gaya bahasa dengan ungkapan menyangkal ujaran yang telah di paparkan sebelumnya.

Catatan Majas Sindiran

  1. Ironi
    Menggunakan kata-kata bertentangan dengan fakta yang ada dengan maksud menyindir.
  2. Sinisme
    Menggunakan gaya bahasa secara lansung pada hal yang disindir.
  3. Sarkasme
    Menyampaikan sindiran langsung dan sifatnya kasar.

Catatan Majas Penegasan

  1. Pleonasme
    Menggunakan kata-kata yang maknanaya sama, sehingga terkesan tidak efektif, sengaja dilakukan untuk menegaskan suatu hal.
  2. Repetisi
    Mengulang kata dalam bentuk kalimat.
  3. Pararelisme
    Terdapat dalam puisi, dilakukan denganmengulang-ulang sebuah kata dan disusun ke bawah, bukan kesamping seperti majas repetisi.
  4. Retorika
    Dilakukan dengan memberi penegasan dalam bentuk kalimat tanya dan sebenarnya tidak perlu jawaban.
  5. Klimaks
    Mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tinggi.
  6. Antiklimaks
    Mengurutkan sesuatu dari tingkatan tinggi ke rendah.
  7. Tautologi
    Menggunakan kata-kata yang memiliki sinonim untuk menegaskan kondisi

Nah, itu dia catatan Majas. Teman-teman bisa cek artikel Bahasa Indonesia lainnya di sini! Kita lihat juga yuk artikel-artikel SMA lainnya di sini!