Pewarisan Sifat pada Manusia Kelas 9

Halo semuanya! Kembali lagi bersama admin Clearnote. Siapa nih yang kangen sama admin? Kali ini admin kembali dengan materi pewarisan sifat pada manusia! Materinya admin ambil dari catatan buatan aisaa di bawah ini.

Dasar Pewarisan Sifat

  • Materi genetik: materi yang berperan mengatur pewarisan sifat pada keturunan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • DNA (Deoxyribonucleid Acid): polimer yang tersusun oleh monomer berupa nukleotida. Tersusun atas untai ganda. Setiap nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen. Fungsi adalah penyimpan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya dan mengontrol reaksi metabolisme yang terjadi dalam sel.
  • RNA (Ribobonucleid Acid): asam nukleat rantai yang melakukan instruksi yang dikode oleh DNA, tersusun atas nukleotida. Berfungsi sebagai materi genetik pada beberapa virus seperti Rhabdovirus (virus penyebab rabies), membantu DNA dengan melakukan instruksi yang dikode DNA, berperan sebagai pembawa pesan dari DNA ke ribosom, dan membantu ribosom untuk memilih asam amino yang pas dalam pembentukan protein.
  • Gen: potongan/segmen DNA yang merupakan unit fungsional DNA yang mengatur pewarisan sifat. gen merupakan faktor penentu sifat, seperti warna dan bentuk rambut, warna iris mata, warna kulit, dan masih banyak lagi.

Kromosom

Chroma berarti warna dan soma berarti badan. Maka, kromosom adalah badan yang mampu menyerap warna.

  • Kromosom merupakan benang-benang kromatin yang terkondensasi dan tersusun atas DNA dan protein. Kromosom memiliki bagian yang tidak mengandung gen sentromer.
  • Keterkaitan Gen, DNA, dan Kromosom:
    Jika kromosom diuraikan tersusun oleh kromatin yang jika diuraikan kembali tersusun atas DNA dan protein. Di dalam DNA yang sangat panjang terdapat segmen DNA yang fungsional yang disebut gen.

Jenis-Jenis Kromosom

Berdasarkan Letak/Posisi Sentromer

  • Telosentrik: kromosom dengan letak sentromer di ujung
  • Akrosentrik: kromosom dengan letak sentromer yang lebih dekat dengan ujung salah satu lengan
  • Submetasentrik: kromosom dengan leta sentromer pada sub-median atau lebih jauh dari titik pusat
  • Metasentrik: kromosom dengan letak sentromer di tengah

Berdasarkan Jumlah Sentromer

  • Asentrik: kromosom yang tidak punya sentromer
  • Monosentrik: kromosom dengan ssatu sentromer, kromosom tipe ini merupakan kromosom tipe normal
  • Disentrik: kromosom dengan dua sentromer
  • Polisentrik: kromosom dengan banyak sentromer

Berdasarkan Struktur dan Penampilannya

  • Kromosom linear: kromosom dengan struktur linier atau kedua ujungna bebas, ditemukan pada organisme eukariotik
  • Kromosom sirkuler: kromosom dengan bentuk struktur yang melingkar, kromosom jenis ini ditemukan pada virus dan bakteri

Berdasarkan Bentuk

  • Bulat
  • Cerutu
  • Koma
  • Batang
  • Seperti huruf V
  • Seperti huruf L

Berdasarkan Penentuan Jenis Kelamin

  • Kromosom Autosom: kromosom yang tidak mempunyai hubungan dengan penentuan jenis kelamin
  • Kromosom Gonosom: kromosom yang menentukan jenis kelamin, terdiri dari kromosom X dan Y

Hukum Pewarisan Sifat

Sejarah Hukum Mendel

  • Bapak Genetika: Gregor Johann Mendel
  • Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat.
  • Alasan penggunaan kacang ercis: siklus hidup cepat, memiliki keturunan yang banyak, memiliki 7 sifat kontras (warna bunga, warna biji, bentuk biji, tinggi batang, posisi bunga, bentuk buah, warna buah)

Istilah dalam Persilangan

  • Dominan: sifat yang menutupi
  • Resesif: sifat yang tertutupi
  • Filial: keturunan
  • Gamet: sel kelamin
  • Parental: induk
  • Homozigot: memiliki genotip yang terdiri dari ukuran huruf yang sama misal MM atau mm
  • Heterozigot: memiliki genotip yang terdiri dari ukuran huruf yang berbeda misal Mm
  • Genotip: sifat yang tidak tampak
  • Fenotip: sifat yang dapat diamati
  • Gen: faktor pembawa sifat
  • Alel: variasi dari gen

Hukum Mendel I

Monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda. Contoh: warna bunga, bentuk biji, atau tinggi tanaman. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi bebas.

Fungsi hukum Mendel I: pada pembentukan gamet, alel-alel berpasangan akan dipisahkan atau disegregasikan ke dalam 2 gamet atau sel kelamin yang terbentuk

  • Dominasi penuh: persilangan yang menghasilkan keturunan yang memiliki sifat sama seperti sifat induk dominan
    Contoh:
    Perbandingan F2 bunga mawar
    Mawar merah (MM) : mawar merah (Mm) : mawar putih (mm)
    1 2 1
  • Sominasi Tidak penuh: persilangan yang menghasilkan fenotip gabungan dari kedua induknya.
    Contoh:
    Perbandingan F2 bunga pukul empat
    Merah (MM) : Merah Muda (Mm) : Putih (mm)
    1 2 1
  • Penentuan jumlah dan jenis gamet
    Rumus: 2n dengan n= jumlah genotip heterozigot

Hukum Mendel II

Dihibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan dua sifat berbeda. Contoh: warna bunga dan bentuk buah, bentuk dan warna biji. Hukum Mendel II disebut juga dengan hukum asortasi bebas.

Bunyi hukum Mendel II: “Setiap pasangan alel dalam gamet akan bergabung atau berasortasu secara bebas saat pembentukan individu baru”

Contoh kasus tanaman kacang ercis biji bulat kuning
Perbandingan Fenotip F2
Bulat Kuning (B_K_) : Bulat Hijau (B_Kk) : Keriput Kuning (bbK_) : keriput hijau (bbkk)
9 : 3 :3 :1

  • Testcross: persilangan suatu individu yang tidak diketahui genotipnya dengan individu bergenotip homozigot resesif. Tujuan: menentukan genotip suatu individu
  • Backcross: persilangan baik yang dilakukan antara keturunan pertama (F1) dengan salah satu indukan. Tujuan: mendapatkan individu galur murni.

Penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup bertujuan untuk memperoleh bibit unggul

  1. Pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan, contoh sapi PO (peranakan ongole), ayam hibrida Rhode Island Red (RIR)
  2. Pewarisan sifat dalam pemuliaan tumbuhan: Padi IPB-3s

Pewarisan Sifat pada Manusia

Sifat manusia dalam diwariskan melalui kromosom autosom dan kromosom gonosom

  • Warna kulit: dibawa oleh autosom tubuh, warna kulit merupakan contoh polygenic inherintance yaitu peristiwa di mana satu sifat dipengaruhi banyak gen.
  • Lidah menggulungL kemampuan menggulung lidah terpaut autosom dan dibawa oleh gen dominan.
  • Lesung pipi: ada atau tidaknya lesung pipi merupakan sifat yang terpaut autosom dan dibawa oleh gen dominan
  • Bentuk cuping: dibawa oleh autosom, cuping telinga menggantung diatur oleh gen dominan, cuping telinga menempel diatur oleh gen resesif
  • Golongan Darah: diatur oleh tiga macam alel. Namun, karena sel hanya dapat menampung dua macam alel, maka genotip yang dihasilkan bervariasi.
  • Albino: suatu kelainan pada produksi melanin yang membuat pendertanya kekurangan atau tidak memiliki pigmen sama sekali. Bersifat menurun dan terpaut autosom, dibawa oleh gen resesif.
  • Buta warna: kelainan menurun yang ditentukan oleh gen resesif dan terpaut kromosom X
  • Hemofilia: kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan faktor pembekuan darah, terpaut kromosom X dan dibawa oleh gen resesif. Kelainan yang terpaut kromosom X lebih banyak diderita oleh laki-laki.
  • Pedigree: bagan yang menunjukkan pewarisan suatu sifat selama beberapa generasi. Dibuat untuk menguraikan pola warisan dan gangguan genetik

Nah, sekian rangkuman dari admin, buat materi selengkapnya bisa dicek di catatannya langsung yah! Jangan lupa untuk cek artikel lainnya dari Clearnote.