Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

Halo semuanya! Kembali lagi dengan rangkuman catatan dari admin! Kali ini admin ada sedikit catatan untuk mata pelajaran Sejarah tentang teori masuknya Islam ke Nusantara dan jalur penyebarannya.

Cek juga catatan sejarah berikut dari Nanadongie

Teori Masuknya Islam di Nusantara

Teori Gujarat

  • Pandangan ini dikemukakan oleh Snouck Hugronje dan J. Pijnapel.
  • Menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat India pada sekitar abad ke-13.
  • Didukung oleh adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai, Malik Al Shaleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat (Ornamennya memiliki kesamaan dengan nisan yang berada di Gujarat India).
  • Beberapa makam lain yang ditemukan di pesisir Sumatera conthonya adalah makam salah satu Walisongo, Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419.
  • Juga berasal dari keterangan Marcopollo dari Italia yang pernah singgah di Perlak pada 1292.

Teori Persia

  • Didukung oleh Umar Amir Husen dan Hosein Djajaningrat.
  • Berpendapat bahwa terdapat kesamaan budaya dan tradisi. Contohnya adalah tradisi merayakan 10 Muharam,
  • Dapat dilihat perkembangannya dalam tradisi-tradisi di Sumatra seperti tradisi Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Sumatera Barat (Tahun baru Islam).
  • Selain itu, adanya seni kaligrafi pada batu-batu nisan juga mendukung teori ini.

Teori Arab (Mekah)

  • Didukung oleh Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah), J.C. van Leur, Anthony H.Johns dan T.W. Arnold.
  • Mengatakan masuknya agama Islam langsung dari Mekah oleh pengembara atau musafir.
  • Bukti dari teori ini adalah adanya naskah kuno dari Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok bangsa Arab bermukim di Pantai Barat Sumatera pada 625 M dan adanya makam kuno di wilayah yang sama.
  • Pendapat ini senada dengan Anthony H. Johns terkait proses Islamisasi yang dilakukan musafir langsung dari Arab.

Teori Cina

  • Jean A. Berlie dalam bukunya menyebutkan bahwa Islam dibawa oleh orang-orang Cina yang bermigrasi ke Asia Tenggara sekitar abad ke-9.
  • Banyaknya pendakwah keturunan CIna yang punya pengaruh besar di Kesultanan Demak. Dalam buku yang ditulis Nana Supriatna, Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Raja Majapahit yang juga memiliki nama Cina, Jin Bun.

Jalur Penyebaran Islam

Jalur Perdagangan

Perdagangan merupakan cara efektif penyebaran Islam pada masa kerajaan karena pedagang berhubungan langsung dengan raja, bangsawan, dan rakyat untuk melakukan jual beli. Terlebih lagi, sejak abad ke-7 Masehi, Nusantara merupakan salah satu pusat perdagangan dari Arab, Persia, India dan Cina.

Jalur Perkawinan

Karena perdagangan semakin berkembang, banyak pedagang yang memutskan untuk menetap. Disinilah terjadi interaksi dan asimilasi dengan warga lokal dan banyak berujung pada pernikahan. Komunitas atau perkampungan orang islam disebut dengan istilah pekojan.

Jalur Pendidikan

Sarana pendidikan yang didirikan pada jaman kesultanan seperti Pesantren memberi pengaruh besar dalam persebaran Islam di pulau Jawa.

Jalur Kesenian

Dalam menyebarkan ajaran agama Islam, para pendakwah menggunakan kesenian-kesenian lokal dengan paduan seni musik, tari, sastra dan lain-lain. Salah satu bentuk perpaduan ini adalah pertunjukan wayang oleh Sunan Kalijaga dan pertunjukan musik oleh Sunan Bonang.

Nah sekian dulu rangkuman materi sejarah tentang masuknya Islam ke Nusantara! Sampai berjumpa lagi!

Cek dulu rangkuman sejarah lainnya dari Clearnote!